Webinar BPP Kemendagri : Mendorong Inovasi Daerah Dalam Penanganan dan Penanggulangan COVID-19

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri dalam masa penanganan dan penanggulangan COVID-19 dan dalam rangka meningkatkan wawasan, pemahanan terhadap Peraturan Perundang-Undangan serta penyusunan rekomendasi bagi Pemerintah Pusat dan Daerah, BPP Kemendagri mengadakan Webinar secara berkala menggunakan aplikasi ZOOM MEETING untuk membahas permasalahan aktual yang dilaksanakan setiap hari Rabu terhitung 20 Mei s.d 17 Juni 2020.
Adapun fokus pembahasan webinar pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2020 yaitu Mendorong Inovasi Daerah Dalam Penanganan COVID-19. Webinar tersebut diikuti secara online oleh lebih kurang 800 partisipan dari berbagai unsur Pemprov, Pemkab, dan Pemkot seluruh Indonesia. Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Bappeda Kota Lhokseumawe memfasilitasi peserta webinar lingkup Pemkot Lhokseumawe yang dipusatkan di Opproom Bappeda Kota Lhokseumawe. Webinar tersebut turut dihadiri oleh Asisten II dan Asisten III Setdako Lhokseumawe, Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe, Kalak BPBD Kota Lhokseumawe, Ka. DPMG Kota Lhokseumawe, Ka. Dinkes Kota Lhokseumawe, Para Kabid. Bappeda Kota Lhokseumawe, dan Para Kasubbid Bappeda Kota Lhokseumawe.
Webinar dimulai pada pukul 10.00 WIB yang dibuka langsung secara online oleh Plt. Kepala BPP Kemendagri (Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si). Dalam arahannya Kepala BPP Kemendagri menyampaikan tentang Peran Pemerintah Daerah pada Pandemi Covid-19; Kebijakan Menteri Dalam Negeri dalam menangani dan menanggulangi Pandemi Covid-19; Latar Belakang Perlunya Inovasi Daerah pada masa Pandemi Covid-19; Persiapan Tatanan Normal Baru Covid-19; dan Kegiatan Penilaian Inovasi Daerah. Kemudian webinar dilanjutkan dengan paparan dari beberapa narasumber.
Paparan Narasumber Pertama berasal dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Dalam paparannya Gubernur Kep. Babel menyampaikan tentang Inovasi yang telah dilakukan dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19. Beberapa inovasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penangangan dan penanggulangan Covid-19 yaitu a). Gerakan Belanja Produk UMKM (Himbauan Gubernur untuk ASN di Lingkungan Pemprov Kep. Babel untuk Belanja Produk UMKM dari Rumah). b). Penggunaan Aplikasi FIGHT COVID 19 untuk melacak pergerakan OTG, ODP dan Pasien Covid-19. c). Penggalangan Dana dari Swasta untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 melalui rekening BABEL PEDULI yang dikelola langsung oleh Gugus Tugas Provinsi. d). Pelaksanaan Test Swab Mandiri secara massal pada Labkesda Dinkes Provinsi Kepulauan Babel.
Paparan Narasumber Kedua berasal dari Bupati Banyuwangi. Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 yaitu membangun sistem aplikasi “Smart Kampung Banyuwangi Dalam Penanganan Covid-19”. Adapun yang dilakukan melalui sistem tersebut yaitu Optimalisasi Isolasi Warga dan Pembatasan Gerak Pendatang; Menyediakan Rumah Isolasi yang dapat diakses secara Online, dimana para pendatang dalam perjalanan dapat melakukan reservasi rumah isolasi; dan Pendataan Bantuan Sosial Terintegrasi melalui aplikasi Smart Kampung (memastikan penerima bansos tidak tumpang tindih).
Selanjutnya Narasumber Ketiga berasal dari Bupati Banggai. Adapun inovasi yang telah dilakukan dalam masa Pandemi Covid-19 yaitu Respon Cepat Tanggap (Quick Wins); Strategi Penanganan Kesehatan; Strategi Penangan Dampak Ekonomi; dan Strategi Penyediaan Jaring Pengaman Sosial.
Narasumber Keempat berasal dari Walikota Bogor. Adapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor selama Pandemi Covid-19 yaitu : 1). menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 4 tahap. 2) Membangun Sistem SALUR (Sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat). Sistem ini memuat tentang daftar penerima bantuan, sehingga dapat menghindari tumpang tindihnya penerimaan bantuan, dan masyarakat juga dapat melakukan pengajuan penerima bantuan yang selanjutnya diverifikasi kembali oleh Pemkab. Dan 3) Membangun sistem JAGA ASA (Jaringan Keluarga Asuh Kota Bogor). Program ini bertujuan meringankan keluarga yang terdampak secara ekonomi dari Covid-19 yang tidak lagi mendapat penghasilan namun tidak terdaftar dari Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Kota Bogor.
Narasumber Kelima berasal dari Kementerian Riset dan Teknolgi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN). Dalam paparannya Dirjen Penguatan Inovasi menyampaikan Langkah Strategis Kemenristek/BRIN menghadapi Covid-19 melalui Pembentukan “Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Setelah Narasumber menyampaikan materi paparannya, diadakan sesi tanya jawab dan diskusi, selanjutnya acara Webinar ditutup kembali oleh Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.
Webinar selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2020 dengan tema : Kesiapan Pelaksanaan PILKADA Tahun 2020. Webinar tanggal 17 Juni 2020 dengan tema : Koordinasi Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Social Safety Net) Dalam Penanganan Covid-19.
Berita Terkait : Litbang
- Laporan SKM dan SP
- Asistensi Pengukuran Indeks Indeks Kota Lhokseumawe
- Sosialisasi Inovasi Daerah Bersama Penyuluh Se Kota Lhokseumawe
- Pengajuan Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Kota Lhokseumawe
- FGD Kajian PAD Kota Lhokseumawe
- Konsolidasi Penyusunan Kajian Tentang Pengembangan UMKM Kota Lhokseumawe
- Sosialisasi Aplikasi PUJA INDAH Kemendagri
- Koordinasi Internal e-database SIPD Tahun 2019