Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen mempercepat pembangunan Infrastruktur Jaringan Distribusi Gas Bumi (Jargas) untuk Rumah Tangga. Pada Tahun 2020 akan dibangun 293.533 Sambungan Rumah (SR) di 54 kabupaten dan kota. Kota Lhokseumawe merupakan satu satu daerah yang memperoleh pembangunan SR tersebut dengan jumlah 4000 SR.

Informasi ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe, Salahuddin, S.ST, M.S.M, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi di Jakarta. Rakor tersebut juga turut dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe beserta Staf Ahli Walikota Lhokseumawe.

Pada Rakor tersebut, Plt Dirjen Migas Djoko Siswanto, menyampaikan komitmen tersebut merupakan upaya pemerintah merealisasikan kemudahan akses terhadap energi gas bumi dan percepatan energi gas bumi dalam menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Djoko mengatakan pemanfaatan jargas menjadi salah satu perhatian utama dari presiden sebagai salah satu proyek strategis nasional dengan lahirnya Perpres Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Djoko juga menyampaikan, kegiatan pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Tahun 2015-2030 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, bersaing, ramah lingkungan, dan efisien.

Selain mendapatkan pembangunan Jaringan Gas pada Tahun 2020, Tahun 2019 ini Kota Lhokseumawe juga memperoleh Alokasi Anggaran Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED) Jargas dari Kementerian ESDM yang bersumber dari APBN, demikian ungkap Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe.